Sabtu, 18 Januari 2014

SURAT UNTUK MALAIKATIBU

Puas Malaikatabstrak memintamu
Agar membuka pintu
Hati orang tua Malaikatabstrak
Untuk Malaikaterakhirku

Ya Wadud . . .
Ya maha Cinta . . .
Entah apa yang mau Malaikatabstrak tulis
Sudah habis kata untuk Malaikatabstrak
Sapukan dari ujung bola pena ini

Seseguk Malaikatabstrak tidak akan ada habisnya
Untuk meminta
Bukakanlah hati MalaikatIbuMalaikatabstrak
Untuk menerima Malaikatabstrak bersama Malaikaterakhir
Yang Engkau telah dekatkan
Lalu Engkau jauhkan
Setelah itu Engkau SATUKAN
Dengan tali PERNIKAHAN
Sampai AJAL MEMISAHKAN


15 Januari 2014

_tertandamalaikatabstrakuntukmalaikatibutercinta_

Senin, 03 Juni 2013

=




Kita
Yang mencoba saling tertarik
Kita
Mencoba menjadi yang terbaik
Kita
Menjalani

Besar rasa dalam perbedaan
Sehingga kita sejalan
Besar makna dalam perubahan
Semua berawal

Keseimbangan
Samadengan pelajaran
Dua arah berbeda
Menjadi satu arah tujuan samadengan
Rasa

Besar samadengan harapan
Antara
Aku dan kamu samadengan
Cinta
Sehingga
Cinta samadengan tak terhingga
Tanpa cinta aku tidak akan bisa menjadi
Samadengan Mu

_salamalaikatyangmengakar_

untuk Malaikaterakhir

Minggu, 24 Maret 2013

Aku Menunggu


Bintang-bintang di atas kepala
Bibir beku dalam buaian angin
Tangan kaku bersandar pada dinding dingin
Embun memberikan keteduhan

Berdegup
Bernafas

Tetap menatap langit sendirian
Menanti cahaya merah membiru dikejauhan
Siapakah yang Aku tunggu
Jawabannya ada pada Mu

-dalamlamunanmalaikatyangmengakar-

Bromo, March 23th 2013.

Minggu, 03 Februari 2013

Menggila

Menggilalah Ia dalam penat jiwa
Dentuman melagukan irama
Menggilalah Ia disebuah perjalanan
Memurnikan siup aroma

Menggilalah Ia
Karena Cinta



Pare-Kediri 

-tertandamalaikatyangmangakar- 

Kamis, 26 Juli 2012

Benci

Malaikat Penjaga
Apa yang harus dikatakan
Kepada karang

Malaikat Abstrak
Bilang
Jangan datang

Malaikat Penjaga
Kenapa
Berhenti

Malaikat Penjaga
Membalikkan tubuh beserta sayap yang patah
Apa tidak ada tempat yang lain ?
Malaikat Abstrak
Tidak

Malaikat Penjaga
Apa hanya ada tempat dimana Malaikat Penjaga mencintai Malaikat Abstrak

Malaikat Abstrak
tersenyum

Malaikat Abstrak
Memeluk
Malaikat Pelindung
Sehingga
Malaikat Penjaga
Benci

Malaikat Abstrak
tersenyum

Malaikat Penjaga
Mencintai
Dalam
Malaikat Abstrak
Pergilah

Malaikat Penjaga
Menggenggam Malaikat Abstrak
Membungkus Jiwanya

 -tertandamalaikatyangmengakar-

http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/07/21/benci/

Kamis, 14 Juni 2012

Malaikatibu



Pergantian tanggal
Di menit ke 23
Aroma rokok dijemari
Mengusap kening Malaikatabstrak


Nafas hangat
Mencium
Dengan lembut

Air mata tidak dapat dibendung
Meng-eratkan pelukan tanpa jarak




Terbayang Malaikatabstrak
Pada masa lalu

Dipelukan Malaikatibu
Hadiah kecil dari tuhan kepada Malaikatabstrak
Malaikatpelindung punya pegangan
Meminta Malaikatabstrak melantunkan nyanyian untuk Nya

Tersadar Malaikatabstrak belum merangkai mahkota untuk Malaikatibu

Tiga Malaikat bertambah dari 23 Malaikatabstrak 
Seribu malaikat turun menemui Malaikatabstrak
Mendo'akan
Dengan kebahagiaan
Terlahir sebagai Malaikatabstrak


-tertandamalaikatyangmengakar-

Ibu, maafkan aku terjatuh.
Ibu, terimakasih kau telah ada didalam Hidupku.
Ibu, aku ingin mewujudkan keinginanmu sebagai hadiah untukmu.

untuk ibu yang telah melahirkanku
NUR dan ayah yang menyayangiku SAWA

www.kompasiana.com/MalaikatAbstrak

Izinkan Aku Membuka Hatimu


Aku hanya seorang wanita biasa
Aku sebagian kecil nyawa diantara kehidupan nyata di Dunia


Aku tahu Kau resah 
Betapa Kau ingin lari dari posisimu
Tapi celakanya kau terbangun pada tubuh yang sama


Mungkin Jika kita sedarah
Dan aku melihatmu keluar dari perut Ibu
Betapa inginnya Aku menjadi kakakmu


Walau harapku
Dapat memelukmu disaat Kau rapuh
Mengusap air mata saat Kau menangis
Dan menemanimu saat Kau tersenyum


Namun tidak dengan keadaan yang sebenarnya
Aku hanya datang dari ikatan saudara kandung laki-lakimu


Adikku apa Kau tahu 
Luka jiwa lebih dalam dari pada luka sayatan di tangan


Adikku 
Betapa sayang waktu terbuang


Apa Kau tahu adikku
Bahwa semua yang kau rasakan saat ini tidak akan berlaku 
2 atau 3 tahun kedepan  
Mencoba membayangkan 
Apa yang terjadi padamu 2 atau 3 tahun ke depan
Menurutku tidak ada yang tahu selain
Tuhan


Izinkan Aku membuka hatimu
Hati dimana Kau hilang arah
Hati dimana Kau tidak dapat berkata 
selain kata 'Berhenti'


Adikku 
Aku menulis kata-kata ini bukan untuk mencari perhatianmu


Kau mau tahu
Karena Kau ADIKKU
 
 
 
-tertandamalaikatyangmengakar- 

selengkapnya:
 
www.kompasiana.com/MalaikatAbstrak